.:[Double Click To][Close]:.
a
a

Thursday, April 28, 2011

Doppelganger-Seperti Cermin


Doppelganger biasa disebut sebagai pembawa berita bencana atau kematian pada orang-orang yang melihat duplikatnya sendiri.
Doppelgaenger  berasal dari bahasa Jerman, yaitu doppel (ganda) dan Gaenger (perjalan).Doppelgänger (harfiah: muka ganda) adalah penampakan dari wajah seseorang yang masih hidup, biasanya merupakan suatu pantulan dan orang yang berwajah mirip benar-benar ada.

Fenomena ini berbeda dengan penampakan hantu. Jika penampakan hantu berarti seseorang melihat citra orang yang telah meninggal, maka fenomena doppelganger berarti melihat bayangan seseorang yang masih hidup. Dalam banyak kasus, Doppelganger dipercaya sebagai tanda-tanda kematian. Konon Ratu Elizabeth I berjumpa dengan bayangan dirinya sendiri sebelum meninggal.

Doppelgaenger bukanlah suatu bayangan. Mereka biasanya terlihat oleh orang itu sendiri, karena Doppelgaenger merupakan sebuah pantulan. Doppelgaenger orang tersebut akan memberi nasihat seputar masa depan orang yang melihatnya. Biasanya, orang yang melihat Doppelgaenger akan mati beberapa tahun setelah ia didatangi oleh Doppelgaenger.

Doppelgaenger pernah dialami oleh beberapa orang penting, diantaranya Abraham Lincoln dan John Fitzgerald Kennedy. Mereka pun meninggal dunia setelah melihat Doppelgaenger beberapa tahun terakhir.

Guy de Maupassant, novelis Prancis dan penulis cerita pendek, mengatakan telah dihantui oleh doppelgangernya di dekat akhir hayatnya. Pada satu kesempatan, katanya, isi doppelganger memasuki kamarnya, duduk di hadapannya dan mulai mendikte apa yang de Maupassant tulis. Dia menulis tentang pengalaman dalam cerita pendek "Lui."

Pada tahun 1845, ketika Julie berusia 3 tahun, ia menghadiri sekolah von Neuwlcke, sebuah sekolah khusus perempuan di dekat Latvia. Salah satu gurunya adalah seorang perempuan 32 tahun bernama Emilie Sagee. Walaupun Ms.Sagee dikenal sebagai guru yang baik, beredar rumor di sekolah tersebut bahwa "kembaran" Ms.Sagee sering terlihat muncul dan menghilang di hadapan para murid.

Pernah suatu kali diceritakan bahwa sementara Ms.Sagee sedang menulis di papan tulis, kembarannya yang sama persis muncul di sampingnya. Doppelganger itu meniru persis semua gerakan Ms.Sagee, bedanya ia tidak memegang kapur tulis.

Dalam kasus yang menunjukkan bahwa doppelgangers mungkin ada hubungannya dengan waktu atau pergeseran dimensi, Johann Wolfgang von Goethe, penyair Jerman abad ke 18, dihadapkan doppelganger pada saat di jalan menuju Drusenheim. berbelok ke arahnya dengan tepat dua kali lipat, namun mengenakan setelan abu-abu dipangkas emas. Delapan tahun kemudian, von Goethe kembali berjalan di jalan yang sama, tetapi dalam arah yang berlawanan. Dia kemudian menyadari bahwa ia mengenakan setelan abu-abu, ia melihat doppelganger delapan tahun yang lalu! Apakah von Goethe melihat masa depan dirinya sendiri?



Teori Dr.Peter Brugger
Dalam konteks sains, Dr.Peter Brugger dari Zurich University Hospital, mengajukan teori adanya Doppelganger Syndrom. Sindrom ini, menurut Dr.Brugger, adalah sebuah perasaan dimana seorang pasien amputasi bisa merasakan kembali adanya anggota badan yang telah hilang. Dalam kasus Doppelganger, bukan hanya sebagian anggota badan yang dirasakan, melainkan seluruh tubuh "tambahan" dirasakan ada di luar tubuh dan berada diluar kendalinya.


Menurut Dr.Brugger, sindrom ini bisa terjadi ketika syaraf kita mengalami goncangan sehingga kita akan membawa representasi internal diri yang kemudian ditransfer ke dunia luar. Ini biasa terjadi ketika kita sedang mengalami stres, kesepian atau ketika otak kita mengalami luka atau tumor.

Bagi Brugger, fenomena syaraf ini dapat menjelaskan adanya "teman imajiner" yang dialami oleh banyak anak kecil.

Menurut Shahar Arzy, eksperimen ini mungkin dapat menjelaskan mengenai halusinasi yang sering dialami oleh penderita Schizoprenia atau paranoia.

Penjelasan Dr.Brugger ataupun Shahar Arzy memang dapat menjelaskan pengalaman Lincoln, namun tidak dapat menjelaskan pengalaman Dr.Wescott dan Ms.Sagee.Misalnya dalam pengalaman Ms.Sagee, mungkinkah 42 orang murid tersebut mengalami gangguan Temporoparietal otak kiri secara bersamaan ?


 Di Indonesia, cerita tentang Doppelganger pernah diangkat dalam film Mirror
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
sources: http://paranormal.about.com
medusakick.wordpress.com
http://sukasukasayagan.blogspot.com
http://store.timezonegaming.com/
http://www.youtube.com/